Kontak Kami

(0281) 6445850

10 Metode Seleksi Karyawan yang Efektif

Berikut adalah sepuluh metode seleksi dalam proses rekrutmen yang umum dilakukan. Metode seleksi biasanya bertujuan untuk menyaring kandidat melalui tes atau asesmen yang sesuai dengan kebutuhan posisi, atau kebutuhan perusahaan.

1. Tes Kemampuan

Tes kemampuan digunakan untuk menyaring pelamar dengan dasar keterampilan dan kemampuan yang berkaitan dengan posisi pekerjaan yang dilamar. Metode ini membantu untuk mengetahui lebih banyak tentang karyawan secara langsung.

Tes kemampuan juga menunjukkan kemampuan individu dalam mengetahui seberapa baik dia akan muncul untuk posisi yang telah diberikan kepadanya dan tugas yang harus dipenuhi. Biasanya, tes ini mencakup pertanyaan pilihan ganda.

Nilai minimum dapat ditetapkan untuk menyaring pelamar. Nilai cut-off dapat dinaikkan atau diturunkan tergantung pada jumlah pelamar. Jika rasio seleksi rendah maka nilai cut-off dapat ditingkatkan, sehingga meningkatkan kemungkinan pelamar yang melebihi kualifikasi.

Tes ini membantu dalam pengukuran kemampuan mental seorang karyawan seperti kemampuan verbal, penalaran, matematika, dan kemampuan membaca. Tes sebaiknya dipilih setelah dilakukan analisis pekerjaan yang seksama dan hati-hati agar Anda tahu dengan jelas kemampuan apa yang dibutuhkan untuk pekerjaan tersebut.

2. Tes Integritas

Tes integritas lebih mengukur pada rangkaian kecenderungan perilaku yang lebih spesifik.

Perusahaan dapat menyelenggarakan tes kejujuran untuk mendapatkan kandidat yang berintegritas. Ini membantu dalam mengukur sikap dan pengalaman karyawan tertentu. Juga membantu dalam menghubungkan individu dengan kejujurannya, seni ketergantungan, dan sifat dapat dipercaya.

Jika faktor-faktor ini digabungkan bersama dalam cara yang positif, maka ini adalah sinyal hijau yang pasti bagi karyawan untuk dipilih untuk posisi yang dihormati di perusahaan. Bentuk tes ini dapat diajukan langsung oleh perekrut dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan rahasia dan terbuka untuk melihat kejujuran kandidat melalui informasi dari diri mereka sendiri.

3. Tes Kepribadian

Tes kepribadian secara khusus mengukur kandidat berdasarkan sifat kepribadian tertentu yang relevan dengan kinerja pekerjaan. Sebagai contoh, untuk menjadi akuntan mungkin diperlukan sebagai orang yang konservatif dan sangat teliti, sedangkan penjual mobil bekas mungkin digambarkan sebagai orang yang aktif dan berbicara sopan.

Model tes kepribadian akan memberi tahu perekrut seberapa besar kemungkinan seseorang cocok dengan pekerjaannya dilihat dari kepribadian masing-masing. Beberapa bentuk dari tes kepribadian yang banyak dikenal seperti DISC, 16 personalities, Big Five, MBTI dan sebagainya.

4. Tes Pengetahuan Tentang Pekerjaan

Ini adalah bentuk tes yang menguji informasi atau pengetahuan yang dimiliki para pelamar. Pengetahuan yang diujikan harus sesuai dengan kebutuhan untuk melaksanakan pekerjaan. Sebagai contoh, calon kandidat untuk posisi business development harus memiliki pengetahuan mengenai keadaan pasar saat ini sesuai dengan industri perusahaan yang dilamar.

5. Referensi

Sebagai perekrut, Anda dapat memeriksa referensi dan latar belakang pelamar kerja. Pada saat pelamar melamar suatu pekerjaan, maka pelamar dapat menyertakan referensi dari tempat dia bekerja sebelumnya.

Perusahaan dapat menghubungi perusahaan lamanya untuk mengecek sekaligus membuat perkiraan kemampuan pelamar untuk bekerja. Selain itu, perusahaan dapat mengecek latar belakang dengan melakukan searching terutama media sosial. Dari media sosial ini perusahaan dapat membuat perkiraan bagaimana karakter pelamar.

6. Wawancara

Wawancara dilakukan untuk mendapatkan gambaran lebih rinci dari tindakan dan sikap pelamar. Dalam wawancara perusahaan akan mengundang pelamar untuk datang ke kantor atau dapat melalui video conference.

Pelamar kemudian akan bertemu staf HRD dan juga departemen terkait yang membutuhkan. Dalam pertemuan itu perusahaan akan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada pelamar pekerjaan. Pelamar dapat menemui staf perusahaan satu persatu, dapat juga semua staf perusahaan bersama-sama melakukan wawancara.

7. Tes Kemampuan Berdasarkan Situasi

Tes ini berupa simulasi kepada pelamar untuk peran tertentu dalam suatu pekerjaan berdasarkan situasi tertentu. Contoh, melakukan simulasi bernegosiasi antara produsen dan distributor barang di tengah keadaan pandemi. Nantinya lewat tes ini dapat dilihat kemampuan pelamar dalam menguasai situasi tertentu dan prospek yang jelas untuk mengatasinya.

8. Praktik Kerja

Praktik kerja memberikan praktik langsung atas pekerjaan yang dilamar. Tes ini mengharuskan pelamar untuk mendemonstrasikan tugas-tugas pekerjaan khusus.

Bentuk tes ini mengukur kemampuan para pelamar untuk melaksanakan beberapa bagian pekerjaan yang akan dipegangnya. Misalnya praktik komputer, bengkel, dan lainnya. Dari kegiatan praktik tersebut akan terlihat kemampuan pelamar untuk mengerjakan pekerjaannya, termasuk pengetahuan dan keahliannya atas suatu pekerjaan.

9. Tes Kesehatan dan/atau Kemampuan Fisik Lain

Seperti namanya bentuk tes ini berhubungan langsung dengan kemampuan fisik seseorang untuk mengetahui kekuatan dan ketahanan kandidat. Tidak semua bidang pekerjaan melakukan tes fisik ini.

Ada beberapa pekerjaan yang membutuhkan syarat fisik dan kemampuan fisik tertentu dalam bekerja, sehingga dapat memastikan keselamatan karyawan. Di sini perusahaan dapat menilai kecukupan syarat fisik dan juga kemampuan fisik pelamar jika mengerjakan suatu pekerjaan.

Dalam prosedur pelaksanaan tes fisik ini cukup ketat dan perlu dilakukan secara hati-hati, sebab bila ada kesalahan maka mungkin akan terjadi cedera kepada kandidat yang berujung fatal.

10. Contoh Hasil Kerja

Perusahaan dapat melihat contoh hasil kerja sebelumnya untuk memperkirakan kemampuan pelamar. Contohnya, perusahaan web design akan menilai portofolio yang dibuat oleh pelamar yang melamar web designer.

Dari perkiraan kemampuan pelamar ini maka perusahaan membuat pertimbangan lebih lanjut mengenai pelamar ini. Metode ini juga dapat dikombinasikan dengan metode praktik kerja untuk benar-benar mengetahui kemampuan pelamar.

Add a Comment

Your email address will not be published.